Kamis, 11 Februari 2010

larangan hari valentine

Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sumenep mengeluarkan larangan keras terhadap kegiatan perayaan Hari Valentine, 14 Februari. Larangan tersebut diungkapkan Ketua PC NU Sumenep, KH Abdullah Cholil, Jumat 12 Februari 2010.

Awalnya, NU tidak mempersoalkan perayaan Hari Valentine, karena dianggap sebagai bentuk kasih sayang antarmanusia.

Tapi, belakangan ini perayaan hari kasih sayang ini dianggap menyimpang dari filosofinya. Bahkan, praktiknya sudah menjurus pada perbuatan maksiat.

Kiai Cholil pun mengaku prihatin dengan masuknya budaya barat yang menyesatkan tersebut. ”Jadi, kami menyimpulkan perayaan Hari Valentine itu hukumnya haram,” kata Kiai Cholil.

Pada dasarnya, jelas Ketua Pengadilan Agama Sumenep ini, kegiatan Hari Valentine tidak ada dalam syariat Islam, maka aktivitas itu hukumnya diperbolehkan.

Namun, NU kemudian mengeluarkan larangan, karena aktivitas itu menjadi sumber timbulnya kemaksiatan. ”NU harus memproteksi pergaulan yang menjurus kepada kemaksiatan,” tegasnya.

Seharusnya, lanjut dia, perayaan Hari Valentine diisi aktivitas positif. Semisal, berkunjung ke panti asuhan. Bukan malah melakukan kegiatan yang menjurus ke arah maksiat.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya melarang anaknya merayakan Hari Valentine agar aksi kemaksiatan bisa dicegah sejak dini.

Minggu, 17 Januari 2010

HADIST TENTANG MENUNTUT ILMU

Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)

anjuran menuntut ilmu

Islam merupakan agama yang punya perhatian besar kepada ilmu pengetahuan. Islam sangat menekankan umatnya untuk terus menuntut ilmu.

Dalam surat Ar-Rahman, Allah menjelaskan bahwa diri-Nya adalah pengajar (‘Allamahu al-Bayan) bagi umat Islam. Dalam agama-agama lain selain Islam kita tidak akan menemukan bahwa wahyu pertama yang diturunkan adalah perintah untuk belajar.

Ayat pertama yang diturunkan Allah adalah Surat Al-‘Alaq, di dalam ayat itu Allah memerintahan kita untuk membaca dan belajar. Allah mengajarkan kita dengan qalam – yang sering kita artikan dengan pena.

Akan tetapi sebenarnya kata qalam juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang yang dapat dipergunakan untuk mentransfer ilmu kepada orang lain. Kata Qalam tidak diletakkan dalam pengertian yang sempit. Sehingga pada setiap zaman kata qalam dapat memiliki arti yang lebih banyak.

Dalam surat Al-‘Alaq, Allah Swt memerintahkan kita agar menerangkan ilmu. Setelah itu kewajiban kedua adalah mentransfer ilmu tersebut kepada generasi berikutnya. Dalam hal pendidikan, ada dua kesimpulan yang dapat kita ambil dari firman Allah Swt tersebut; yaitu Pertama, kita belajar dan mendapatkan ilmu yang sebanyak-banyaknya. Kedua, berkenaan dengan penelitian yang dalam ayat tersebut digunakan kata qalam yang dapat kita artikan sebagai alat untuk mencatat dan meneliti yang nantinya akan menjadi warisan kita kepada generasi berikutnya.

Dalam ajaran Islam, baik dalam ayat Qur’an maupun hadits, bahwa ilmu pengetahuan paling tinggi nilainya melebihi hal-hal lain. Bahkan sifat Allah Swt adalah Dia memiliki ilmu yang Maha Mengetahui. Seorang penyair besar Islam mengungkapkan bahwa kekuatan suatu bangsa berada pada ilmu. Saat ini kekuatan tidak bertumpu pada kekuatan fisik dan harta, tetapi kekuatan dalam hal ilmu pengetahuan. Orang yang tinggi di hadapan Allah Swt adalah mereka yang berilmu.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Saw menganjurkan kita untuk menuntut ilmu sampai ke liang lahat. Tidak ada Nabi lain yang begitu besar perhatian dan penekanannya pada kewajiban menuntut ilmu sedetail nabi Muhammad Saw. Maka bukan hal yang asing jika waktu itu kita mendengar bahwa Islam memegang peradaban penting dalam ilmu pengetahuan. Semua cabang ilmu pengetahuan waktu itu didominasi oleh Islam yang dibangun oleh para ilmuwan Islam pada zaman itu yang berawal dari kota Madinah, Spanyol, Cordova dan negara-negara lainnya. Itulah zaman yang kita kenal dengan zaman keemasan Islam, walaupun setelah itu Islam mengalami kemunduran. Di zaman itu, di mana negara-negara di Eropa belum ada yang membangun perguruan tinggi, negara-negara Islam telah banyak membangun pusat-pusat studi pengetahun. Sekarang tugas kita untuk mengembalikan masa kejayaan Islam seperti dulu melalui berbagai lembaga keilmuan yang ada di negara-negara Islam.

Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa orang yang mulia di sisi Allah hanya karena dua hal; karena imannya dan karena ketinggian ilmunya. Bukan karena jabatan atau hartanya. Karena itu dapat kita ambil kesimpulan bawa ilmu pengetahuan harus disandingkan dengan iman. Tidak bisa dipisahkan antara keduanya. Perpaduan antara ilmu pengetahuan dan iman akan menghasilkan peradaban yang baik yang disebut dengan Al-Madinah al-Fadhilah.

Selasa, 12 Januari 2010

Agenda kegiatan selama liburan

kegiatan sehari-hari selama liburan sekolah :
06.00 : aku bangun tidur dan membersihkan tempat tidur lalu sarapan pagi,
09.00 :mandi , selesai mandi aku berpakaian
10.00 : aku menonton tv
12.00: makan siang, dan sesudahnya sholat dzuhur.
13.00 : tidur siang
15.30: bangun tidur , mandi dan sholat asar
16.00 : menonton tv
18.30 : sholat mangrib.
19.30: sholat isya
20.00: menonton tv
22.00: tidurrrr.

Senin, 30 November 2009

My biodata

Nama : Siti Aprilia wulandari
Kelas : 9.6
Alamat : Komplek bougenvil blok cc-19,rt 16 rw 05
km 7,5 plg
Fs : soulmateku.com
Fb : -
Email: siti.aprilia_smp19@yahoo.co.id

Rabu, 25 November 2009

SelAMAT hARI gURU
TO:
-KEPALA SEKOLAH
-GURU-GURU SMPN19 PLG,dan
-Khususnya untuk guru tik ku
= Pak Zainal Abidin Fikri
TerIMa KASIH GURUKU